Melemahnya Rupiah
Hello World!
Materi : Sistem Ekonomi Indonesia
Emilinda Putri – 1EB26-23214556
Selamat Malam, Sudah beberapa pekan
ini jika kita melihat berbagai berita pada media cetak,elektronik maupun online
semuanya memberitakan mengenai melemahnya Rupiah terhadap USD. Melemahnya nilai tukar Rupiah ini sampai menembus
nilai 13.000 per dollar Amerika. Hal ini tentunya membawa dampak positif dan negatif
bagi perekonomian Indonesia. Banyak berita yang saya lihat mengenai orang-orang
yang berbondong-bondong mendatangi money changer untuk menukarkan uang dollar yang mereka punya
dengan rupiah karena menurut mereka hal ini adalah momen yang sangat tepat
sehingga mereka mendapatkan keuntungan yang besar. Di lain pihak kita bisa mellihat
kenaikan barang-barang elektronik yang
cukup besar,tidak hanya barang-barang elektronik tarif transportasi umum
seperti kereta api pun ikut mengalami kenaikan karena perawatan dan juga suku
cadang nya pun masih membeli dari luar negeri.
Pemerintah, dalam hal
ini Bank Indonesia, tentunya tidak tinggal diam dan terus berusaha melakukan
berbagai cara untuk meredam pelemahan rupiah tersebut. Misalnya, menaikkan suku
bunga acuan BI Rate. Sebab, jika terus melemah akan mengganggu dan berdampak
buruk bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Setelah
dibuka pada 13,404 per Dolar AS di awal perdagangan pekan lalu, kurs Rupiah
bergerak menguat, namun masih berada diatas level 13,000. Hal ini
tentunya masih berada dalam kondisi yang masih buruk karena masih berada di
angka 13.000. Menyikapi hal ini pemerintah Indonesia mengambil beberapa
kebijakan untuk menjaga nilai tukar rupiah dalam jangka panjang melalu ekpor
dan neraca traksaksi berjalan salah satunya dengan penghapusan pajak diseluruh
industri strategis,kebijakan bebas visa bagi kunjungan ke Indonesia dari 30
negara, dan lain-lain. Mengingat dampak kebijakan bank sentral AS yang akan
terus berimbas pada Indonesia dan menyebabkan melemahnya nilai tukar rupiah.
Menurut
poini saya, melemahnya nilai rupiah ini sangat berdampak dalam segala hal. Apalagi
diprediksi pada pekan ini nilai tukar rupiah masih berada dikisaran
13.000-13.330.Dampak yang sangat terlihat sekarang adalah menurunnya daya beli
masyarakat karena meningkatnya harga-harga entah itu elektronik maupun yang
lainnya. Jika hal ini terus dibiarkan Indonesia akan mengalami krisis yang
tentunya menambah angka kemiskinan juga di Indonesia. Solusi yang paling baik
sekarang ini kita serahkan kepada pemerintah agar dapat mengambil keputusa
dengan bijak dan dapat menjaga stabilitas nilai tukar rupiah agar hal seperti
ini bisa kita atasi dan juga tidak berdampak besar bagi perekonomian Indonesia
Pasaribu,Rowland Bismark Fernando.2012. Bahan Ajar Perekonomian Indonesia. Fakultas Ekonomi,Universitas Gunadarma,Kenari.
0 comments: