Kemiskinan di Indonesia

12:20 AM Unknown 0 Comments




          Perdebatan pakar ekonomi mengenai angka kemiskinan dan pengangguran yang ada di Indonesia pada bulan Agustus 2006 lalu sangat menarik untuk disimak. Pemerintah mengatakan bahwa mereka telah berhasil mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran yang ada di Indonesia,sementara para pakar mengatakan bahwa angka itu  tidak sesuai dengan kenyataan karena kenyataannnya makin banyak saja penduduk yang bertambah miskin sehingga perlu menerima dana Bantuan langsung tunai(BLT). Dengan perkiraan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 230juta jiwa pemerintah menargetkan penduduk miskin bisa ditean samapi 8,2 persen, maka jumlah penduduk miskin yang harus diturunkan sekitar 18 juta jiwa.

          Data dari hasil Biro Pusat Statistik (BPS) [enduduk dikategorikan miskin jika rata-rata pengeluaran per kapita per blan berada dibawah garis kemiskinan , garis kemiskinann yang ditetaokan pada tahun 2007 adalah Rp. 166.697 per kapita per bulan. Disitu BPS menyimpulkan bahwa seseorang dikatakan bekerja apabila ia melakukan kegiatan ekonomi setidaknya satu jam erminggu. Orang yang melakukan kerja tanpa mendapatkan bayaran, tetapi ia membantu kegiatan ekonomi juga dikategorikan sebagai bekerja.

          Persoalan bangsa ini adalah kemiskinan. Persoalannya adalah bagaimana bangsa kita begitu banyak mempunyai pendusuk miskin sedangkan bangsa kita adalah bangsa yang kaya raya? Mengapa petani tetap miskin padahal nusatanra ini memiliki tanah yang begitu subur . Dan mengapa dari hari kehari makin banyak saja kum miskin kota,gelandangan,dan pengemis ?Jawaban dari pertanyaan itu adalah karena arah pembangunan yang tidak jelas. Meskipun onstitusi sudah mengamanatkan bahwa ‘bumi,air, dan kekayaan yang alam yang terkandung didalamnya dikuasai negara,dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia” tetap saja kekayaan yang melimpah itu tiak dapat dikuasai dan diusahakan oleh negar,sehingga rakyat tidak tetap saja tidakmendapatkan hak-haknya sesuai konstitusi. Tidak mendapatkan manfaat dari kekayaan alamnya sendiri.
 
          Di negara ini harusnya petani menjadi subjek,karena alamnya memang coock untuk bertani,dan memang mayoritas penduduk Indonesia adalah petani. Di negri ini juga harusnya nelayan menjadi raja lautan,karena memang dua pertiga dari wilayah Indonesia adalah laut. Nenel moyng kita adala pelaut,tetapi para nelayan tidak bisa berlayar hanya karena tidak mempunyai kapal yang memadai. Karena itu nasib petani dan nelayan adalah permasalahan yang seharusnya dilihat pertama kali oleh pemerintah dalam memajukan negeri ini. 

          Menurut saya pembangunan di Indonesia harus fokus dahulu pada beberapa bidang seperti pertania,peternakan,perkebunan,kelautan dan pemberdayaan penduduk miskin kota. Pembangunan yang ada di Indonesia tidak boleh hanya terikat pada salah satu konsep pembangunan saja. Kita harus meniru dan mengambil nilai-nilai yang baik dari negara lain yang negaranya telah maju. Kita juga harus terus melestarikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia untuk terus dilanjutkan,sehingga kita menjadi bangsa yang maju tetapi tidak lupa akan akar keberadaan kita.

Sumber :           “Indonesia SejahteraBukan Mimpi". Dr.Ruyandi Hutasoit. Diterbitkan oleh Global Cerdas media 2008.

0 comments: